Minggu, 08 Desember 2013

10 Adab Ketika Berdo’a



10 Adab Ketika Berdo’a



(Yang ngaku muslim jangan lupa jempolnya ya sob)

Berdo,a sangatlah penting bagi setiap muslim, karena salah satu cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan selain dengan cara usaha. Selain itu juga Allah SWT. Berfirman dalam Al-Qur’an surat “Berdo’alah kepadaKu, niscaya aku akan mengabulkan do’a kalian.”

Kita selalu diharapkan untuk memanjatkan doa kepada Sang Pencipta, Allah SWT., yang menggambarkan bahwa manusia adalah makhluk ciptaanNya. Orang yang tidak mau berdoa dianggap sombong oleh Allah SWT.

Banyak manusia yang memanjatkan doa kepada Allah SWT, namun ada yang dikabulkan dan ada pula yang tidak. Bagi doanya yang tidak dikabulkan akan timbul pertanyaan “kenapa doaku tidak dikabulkan?” Dalam hal ini ada banyak hal yang membuat do’a tidak dikabulkan, bisa jadi karena do’a nya yang tidak baik, bisa jadi tidak yakin atau bahkan adab dalam berdoa tidak terpenuhi.

Imam al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya Ulumuddin juz I hal 361 – 365, mencantumkan ada beberapa adab yang harus diperhatikan ketika berdo’a. Antara lain,

Pertama,
 memilih waktu-waktu yang mulia ketika hendak berdo’a. Waktu-waktu yang mulia itu seperti hari arafah, ramadhan, hari jum’at dan waktu sahur. “Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar (sahur).”(QS. Adz Dzariyat:18)

Kedua, memanfaatkan kondisi atau keadaan-keadaan yang mulia. Seperti sabda Rasulullah SAW.,”Doa diantara adzan dan iqomat tidaklah ditolak.” (HR. Abu Daud)

Ketiga, hendaklah menghadap kiblat dan mengangkat tangan hingga terlihat warna putih kedua ketiaknya ketika berdo’a. Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bahwa Nabi SAW. mengangkat kedua tangannya sehingga terlihat warna putih kedua ketiaknya saat berdoa dan tidak memberikan isyarat dengan jari jemarinya.

Keempat, merendahkan suara. Aisyah mengatakan tentang firman Allah swt “Janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” (QS. Al Israa : 110)



Kelima, tidak menyusahkan diri dengan bersajak atau berlebih-lebihan. Sesungguhnya seorang yang berdo’a seyogyanya berada dalam keadaan tunduk sedangkan memberatkan diri tidaklah sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.”Akan datang suatu kaum yang berlebih-lebihan dalam berdoa.”

Keenam, tunduk, khusyu, penuh harap dan rasa takut. Sebagaimana firman Allah SWT. Yang artinya “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan cemas. dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada kami.” (QS. Al Anbiya : 90)

Ketujuh, yakin akan dikabulkan doanya serta benar didalam pengharapannya. Sabda Rasulullah SAW.”Berdoalah kepada Allah dan anda meyakini akan pengabulannya. Ketahuilah bahwa Allah azza wa jalla tidaklah mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Ahmad, Thabrani)

Kedelapan, mengulangi do’a hingga tiga kali. Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa Nabi SAW. apabila berdoa maka dia berdoa hingga tiga kali dan apabila dia meminta maka dia meminta hingga tiga kali.” (HR. Muslim)

Kesembilan, mengawali doanya dengan dzikrullah (menyebut nama Allah), tidak langsung dengan meminta. Sabda Rasulullah SAW.”Apabila kalian meminta kepada Allah azza wa jalla suatu keperluan maka mulailah dengan shalawat atasku…” (HR. Abu Thalib al Makkiy)

Kesepuluh, bertaubat, mengembalikan simpanan-simpanan orang lain serta menyambut (seruan) Allah swt dengan penuh semangat.

SUBHANALLAH


Semoga ALLAH senantiasa membimbing kita dalam kesabaran, dan memberikan kita segala pertolongan sehingga setiap persoalan yang kita hadapi selalu mendapatkan naungan dan kemudahan-Nya. Aamiin

Sabtu, 07 Desember 2013

KEAJAIBAN KECIL SETELAH MELAKUKAN SHOLAT DHUHA


cerita di bawah adalah ceriata yang saya kutip dari halaman yang pernah saya baca di facebook.silahkan di baca ....

KEAJAIBAN KECIL SETELAH MELAKUKAN SHOLAT DHUHA



Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Allah ta`ala berfirman: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya”
(Shahih al-Jami: 4339).

Hai, cerita ini benar-benar terjadi padaku, tidak ada rekayasa apapun, aku masih tidak mempercayainya, tapi hal itu benar-benar terjadi, dan aku menganggapnya sebagai suatu ‘keajaiban kecil’. Aku tak perduli orang menanggapi ceritaku gimana, tapi bagiku itu tetap suatu keajaiban.

Ceritanya gini, aku punya usaha kos2an di Bandung. Lalu ada satu kamar yang aku ingin banget cepat terisi lagi, padahal kamar itu baru ditinggal penghuninya sekitar sebulanan.







Nah suatu hari, tepatnya hari Jum’at, aku melakukan shalat Dhuha di kamar itu sebanyak 12 raka’at. Sebelumnya, aku ga pernah mengerjakan sebanyak 12 raka’at. Kalau tidak dua raka’at biasanya aku shalat 4 raka’at.

Setelah selesai shalat dan berdoa, ga tau kenapa aku tiba2 merasa terharu dan gembira sekali, suatu perasaan yang ga pernah aku dapatkan sebelumnya. Kegembiraanku bersumber lebih pada rasa bersyukur bahwa aku masih diberi waktu untuk melaksanakan ibadah shalat tersebut.

Please jangan berpikir aku lebay, itu kondisi yang benar2 aku alami saat itu. (Dan perlu aku bilang sekali lagi aku belum pernah mengalami kondisi seperti itu sebelumnya).







Lalu aku berpikir tentang keluargaku yang sudah meninggal, apakah ada di antara mereka yang merasa menyesal telah membuang-buang waktu percuma saat mereka hidup; apakah mereka sempat melakukan ibadah shalat seperti yang baru saja aku lakukan atau tidak. Lalu perasaan sedih dan terharupun datang lagi. Begitulah. Yang jelas, pagi itu, perasaanku terasa aneh.

Setelah itu aku menjalani aktivitasku seperti biasa. Malam harinya, selepas shalat Maghrib, kakekku, yang rumahnya letaknya beberapa rumah di depan rumahku, teriak2 memanggil namaku. Aku keluar dengan perasaan bingung. Ternyata kakek membawa seorang pria yang sedang nyari kos-kosan.

Aku lalu mengajak pria itu untuk melihat-lihat kamar yang kosong (saat itu kebetulan ada dua kamar yang kosong). Dan pria itu memilih kamar dimana aku melakukan shalat Dhuha pada pagi harinya, dan ingin menempati kamar itu malam itu juga.
Subhanallah ..

Melihat apa yang sudah dipaparkan di atas, kejadian yang aku alami, sepertinya memperoleh ganjaran di sore hari ... hehehe … boleh percaya boleh tidak, it really happened to me.

SUBHANALLAH

_______________________
10 TIPS AGAR HUBUNGAN TETAP TERJAGA :

Baca selengkapnya di sini --> Lautan Cinta penuh Berkah

Insya Allah Bermanfaat

==Tiga Kunci Sukses Memulai Usaha dari Habibie==



==Tiga Kunci Sukses Memulai Usaha dari Habibie==



"Jika tiga syarat terpenuhi, Anda tidak perlu melamar pekerjaan."

Menjadi wirausaha di usia muda tentu bukan hal mudah, sebab dibutuhkan keuletan khusus. Mantan Presiden Republik Indonesia, BJ Habibie, mengungkapkan ada tiga macam cara untuk menjadi wirausaha yang sukses.


Habibie menjelaskan, yang dimaksud dengan ketiga pilar tersebut adalah

#PERTAMA Paham Orientasi Pasar !!



"Kita harus berorientasi pasar. Karena, waktu memulai usaha di Indonesia, dalam membuat pesawat, tahap pertama, saya mengambil lisensi buat pesawat dan bersikap progresif," ujarnya.

Perhatikan peluang usaha di sekitar Anda, apakah memiliki konsumen yang luas dan membutuhkan produk Anda atau tidak.

#KEDUA Disiplin dalam meningkatkan Produktivitas



Tidak sedikit para pengusaha bangkrut karena menyentuh titik jenuh usaha dan tidak memiliki ide pengembangan selanjutnya. Yang Anda harus lakukan adalah melakukan perencanaan secara progresif. "Jadi, bukan hanya meningkatkan nilai tambah, tapi produknya sesuai pasar," ujarnya.

==
Sebelum lanjut klik like Sekolah Guru Indonesia - Dompet Dhuafa untuk tips usaha menarik lainnya. Klik LIKE YA !
==

Sementara itu, yang dimaksud dengan disiplin adalah dalam melaksanakan sesuatu harus sesuai kebutuhan masa depan dan menciptakan produktivitas untuk masyarakat banyak.

#KETIGA SINERGI Agama, Usaha dan Budaya



3 hal ini jika saling bersinergi maka Anda tidak perlu lagi mengejar uang, tapi uanglah yang mengejar Anda. Ciptakanlah usaha yang sesuai dengan agama dan budaya masing-masing .," jelas Habibie.

Di Manakah Dosa - dosa Kita Diletakkan Allah SWT Saat Kita Sholat ?



Di Manakah Dosa - dosa Kita Diletakkan Allah SWT Saat KitaSholat ?



Rasulullah SAW
bersabda : “Sesungguhnya jika seorang hamba sedang sholat, ia datang membawa 

dosa²nya dan Allah SWT meletakkan dosa²nya itu di atas kepala atau pundaknya. Maka setiap ia

ruku‘ atau sujud dosa² itu jatuh berguguran...!!!”

 (HR. Ibnu Hibban dinyatakan shahih oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth, Kanzul Ummal 7/287)

SubhanAllah...
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua. Aamiin.

Follow: @QorinaFriana

"Carilah hatimu di 3 tempat"




Postingan di bawah hanyalah copy paste dari halaman – halaman di fb yang pernah saya baca ,meskipun begitu semoga hai ini dapat bermanfaat menambah keilmuan dan juga keimanan kita .Amin yaa Robbal ‘alamin

"Carilah hatimu di 3 tempat"

 



Cari hatimu sewaktu membaca al-quran.

Jika tidak kau temui, carilah hatimu ketika mengerjakan solat.

Jika tidak kau temui,juga carilah hatimu ketika kau duduk bertafakur mengingati mati.

Jika tidak kau temui juga, maka berdoalah kepada ALLAH,mintalah hati yang baru kerana 

hakikatnya pada masa itu kau tidak lagi mempunyai hati."

(Imam Ghazali)